Akibat-akibat revolusi industri di Inggris adalah :
a. Dalam bidang ekonomi
- harga barang-barang menjadi murah
- upah buruh menjadi sangat murah/rendah
- banyak terjadi perselisihan buruh – majikan mengenai
upah kerja
- lenyapnya kapitalisme kuno diganti dengan
kapitalisme modern
b. Dalam bidang politik
- munculnya imperialisme modern
- berkembangnya paham sosialis
- lahirnya negara sosialis
- terjadinya peperangan antar negara
c. Dalam bidang sosial
- timbulnya golongan buruh
- meningkatnya urbanisasi
- terjadinya perjuangan kelas/munculnya kelas-kelas
dlm masyarakat
d. Dalam bidang budaya
- timbulnya budaya kapitalis/konsumerisme
- berkembangnya iptek
* 3 bulan
lalu
Akibat Revolusi Industri di Inggris. Saya mulai dari
lahirnya sebuah grand design "Tata Dunia Baru". Secara perlahan,
Revolusi Inggris mengantarkan dunia pada suatu skema kapitalisme imperialisme
global yang diusung oleh bangsa Barat. Faktanya adalah:
1. Munculnya industri modern, yang mempergunakan
tenaga mesin sebagai 'pengganti' tenaga manusia atau hewan--yang biasa kita
temukan pada industri tradisional;
2. Kebutuhan akan bahan mentah yang banyak dari
biasanya, serta keinginan para pemilik modal untuk menguasai bahan mentah
tersebut;
3. Kebutuhan akan pasar yang luas dengan jaringan yang
menggurita;
4. Keadaan perekonomian Barat yang terpuruk dan
terbelit hutang yang menggunung.
Konsekuensinya:
1. Perlombaan di antara bangsa Barat dalam menumbuhkan
dan menggerakkan perekonomian, di antaranya dengan upaya memacu pengumpulan
modal besar-besaran;
2. Kelangkaan sumber daya yang terdapat di Barat,
menyebabkan mereka mesti mencari daerah baru (ekspansi) di mana terdapat banyak
bahan mentah. Keadaan ini menggerakkan mereka melakukan kolonialisasi di
berbagai belahan dunia;
3. Untuk memasarkan hasil produksi, mereka membutuhkan
pasar bahkan mesti menguasai pasar agar keuntungan bisa dikontrol dengan
optimal. Kolonialisme merambah dan menaklukan wilayah-wilayah strategis di
antaranya Tanjung Harapan dan Selat Malaka.
4. Lahir semboyan 3G: Gold, Glory and Gospel, sebagai
upaya strategis menguasai dunia. Kolonialisme hanya mengeruk keuntungan dan
banyak melakukan penghisapan demi kekayaan (Gold). Penaklukan daerah/wilayah
baru membuktikan eksistensi dan kekuatan suatu bangsa, semakin luas daerah
jajahan semakin besar kemungkinan menguasai pasar (Glory). Penyebaran misi Kristenisasi
(Gospel) dengan suatu anggapan: jika daerah jajahan berhasil di-Kristenkan maka
mereka akan dengan mudah dikontrol, karena agama Kristen itu sendiri merupakan
'konsep' yang dirancang mereka untuk 'menyihir' kepatuhan--dengan asumsi gereja
sebagai pusat pengendalian (belakangan ini kita kenal juga produksi ideologi
komunis dan liberal--sebagai senjata ampuh menguasai manusia agar tunduk kepada
kekuasaan Barat).
Keempat konsekuensi tersebut telah 'membentuk' dunia
dalam suatu jaring raksasa berada dalam satu kontrol, kapitalis-imperialis
Barat, atau biasa kita kenal istilahnya: New World Order. Perekonomian dunia
memiliki keseragaman, di mana AS dan Eropa dijadikan kiblat ekonomi dunia. Bisa
kita rasakan, sedikit goyahnya perekonomian AS berimbas kepada 'kebangkrutan'
ekonomi banyak negara di dunia. Atau misalnya, serangan AS dan sekutunya ke
Afganistan dan Irak, telah menguras dollar. Akibatnya perekonomian AS terancam.
Ancaman terhadap perekonomian AS mengakibatkan Indonesia (sebagai salah satu negara
bonekanya) mengalami krisis multidimensial yang tidak berkesudahan, meskipun
kita tahu pada dasarnya tanpa AS, Indonesia akan menjadi negara besar (adidaya)
dan kaya raya. Sudah barang tentu AS tidak akan mengijinkan negara bonekanya
menjadi makmur, apalagi dengan kenyataan mayoritas penduduk Indonesia beragama
Islam. Berdirinya negara Islam yang kuat dan kaya akan menjadi ancaman yang
serius bagi misi 3G dan New World Order. AS dan para sekutunya akan bangkrut
(insya Allah) dan mereka hanya tinggal menjadi sejarah. Wallahu'alam bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar